Gresik, 24 September 2025 – Desa Hendrosari, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, sukses menyelenggarakan tes perangkat desa melalui kerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Putra (FISIP UWP). Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 24 September 2025, sebagai wujud implementasi visi dan misi UWP dalam menjadi “Universitas terkemuka dalam pengembangan sociopreneurship berbasis riset dan tahun 2030.
Seleksi perangkat desa Hendrosari dilaksanakan secara objektif dan transparan dengan penyusunan soal tes oleh tim akademisi FISIP UWP bersama Tim Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (P3D). Soal tes Perangkat Desa mengacu pada Peraturan Bupati Gresik Nomor 19 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penjaringan, Penyaringan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Perangkat, dengan mencakup empat bidang utama, yaitu pengetahuan umum, Bahasa Indonesia, Berhitung, dan tes logika dan tes bakat skolastik (logika dan analisis). Tes perangkat desa untuk jabtaan Kepala Dusun (Kasun) yang diikuti sebanyak 4 (empat) calon dengan latar pendidikan SMA, D3 dan S1.
Dekan FISIP UWP menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan roadmap pengembangan fakultas dan universitas. “Kolaborasi ini merupakan bagian dari implementasi visi UWP menjadi universitas terkemuka dalam pengembangan sociopreneurship berbasis riset tahun 2030. Melalui kegiatan berbasis penelitian dan pengabdian masyarakat seperti ini, mahasiswa dan dosen dapat berkontribusi langsung dalam tata kelola desa yang transparan, sekaligus mendorong kemandirian dan inovasi sosial di tingkat lokal,” ujarnya.
Kepala Desa Hendrosari turut mengapresiasi keterlibatan UWP dalam mendukung profesionalisme seleksi perangkat desa. “Kami berterima kasih kepada FISIP UWP yang telah mendampingi kami sehingga proses seleksi berlangsung obyektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Tes perangkat desa ini tidak hanya menjadi sarana seleksi aparatur desa, tetapi juga bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian masyarakat berbasis riset. Dengan pendekatan sociopreneurship, kegiatan ini diharapkan mampu membangun aparatur desa yang berdaya saing, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Melalui kerjasama ini, UWP menunjukkan komitmennya untuk memperkuat peran akademisi dalam pembangunan desa sekaligus mengakselerasi pencapaian visi 2030 sebagai universitas unggul dalam riset dan pengembangan sociopreneurship.